1) terus menggalakkan masyarakat utk hidup sehat, makan bergizi, olahraga, istirahat cukup, kelola stress dll. Ini penting bukan hanya krn mencegah jauh lebih baik dari mengobati, tapi juga krn masyarakat kita secara umum relatif siap menerima informasi baik
2) membuat aturan2 mendukung hidup sehat. Yg sdh dilakukan a.l Car Free Day, New Delhi baru memulai CFD beberapa minggu yl dari Old Delhi sampai India Gate, Paris juga baru memulai di Champ Elysse. Selain itu, mungkin bagus juga spt New York & Singapore yg ketat ttg merokok di tempat umum, atau Jepang yang mengurangi gula dalam sachet, atau betul2 menerapkan 3 jenis tong sampah di semua tempat, dan berbagai aturan jaga kesehatan lainnya.
3) meningkatkan penyediakan fasilitas utk masyarakat menghentikan kebiasaan buruk bagi kesehatannya, misalnya klinik berhenti merokok yang sekarang mulai ada, sarana stop ketergantungan alkohol, klinik gizi sehat, dll.
4) menganjurkan dan mempermudah masyarakat utk memeriksakan kesehatannya secara berkala dan teratur, katakanlah setahun sekali untuk orang dewasa. Kegiatan dapat dilakukan baik di klinik, Puskesmas dan RS, maupun langsung di desa / RW masing2, seperti halnya Posyandu dan Posbindu sekarang ini.
5) mengkaitkan kebijakan lain dengan kesehatan. Misalnya, penerimaan murid SD harus menyertakan bukti sudah selesai imunisasi lengkap, hubungan pembangunan gedung baru dengan pencegahan Sick Building Syndrome, jaminan sanitasi pada pembangunan ruko, dll. Juga amat perlu penyediaan taman dan sarana olahraga di semua pemukiman, ini sudah dilakukan di sebgaian besar kota New Delhi, walaupun di daerah lain sanitasi lingkungan tidak semua terjaga baik, dll
6) sistem pelayanan kesehatan primer yang berbasis masyarakat, yang bermutu, terjangkau dan pro aktif sifatnya. Sesuai Deklarasi Alma Ata 1978 dan WHO Report 2008 “Primary Health Care, Now More Than Ever”, maka pelayanan kesehatan primer memang jadi fundamental penting peningkatan derajat kesehatan masyakat dunia.
7) pelayanan kesehatan rujukan (sampai tersier) yang terjangkau dan bermutu, sehingga katakanlah semua penyakit (termasuk yang paling rumit) dapat ditangani dengan baik, didukung dengan staf , peralatan dan teknologi mutakhir.
Demikian sekedar analisa yang ada , 5 lebih ke promotif preventif , dan 2 ke arah kuratif yang ditunjang dengan sistem jaminan kesehatan nasional
Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), DTM, MARS, DTCE
Mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan