Warning: session_start(): open(/opt/alt/php72/var/lib/php/session/sess_c1080d09319a24ed1103919f8746d3a1, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/bumiman3/public_html/driyamedia/wp-content/plugins/landing-pages/landing-pages.php on line 24

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /opt/alt/php72/var/lib/php/session) in /home/bumiman3/public_html/driyamedia/wp-content/plugins/landing-pages/landing-pages.php on line 24
Membentuk Opini Publik melalui Siaran Pers - Driyamedia
Home / Kiat / Advokasi Hasil Belajar / Membentuk Opini Publik melalui Siaran Pers

Membentuk Opini Publik melalui Siaran Pers

Apa Itu Siaran Pers?

Siaran pers adalah berita yang ditulis ringkas dan menggambarkan suatu kegiatan atau isu tertentu. Umumnya ditulis oleh lembaga di luar media massa untuk tujuan publikasi kegiatan yang dilakukannya. Siaran pers merupakan cara pertama dan termudah yang dipakai untuk menghubungi media. Dewasa ini siaran pers bisa dalam bentuk tertulis maupun terekam.

Jenis Siaran Pers

Ada beberapa jenis siaran pers. Pertama, siaran pers penelitian. Biasanya  dikeluarkan pada saat mengumumkan hasil penelitian. Untuk hasil yang optimal, siaran pers ini dilengkapi dengan press kit yang berisi: Laporan penelitian, intisari hasil penelitian (maksimal dua halaman), dua atau tiga photo yang menggigit, dan kalau sempat beberapa komentar dan pendapat ahli yang independen mengenai hasil penelitian anda.

Kedua, siaran pers reaksi. Adalah cara yang baik untuk memblow-up isu di media masa. Siaran pers jenis ini biasanya sangat singkat dan disebarkan ketika cerita baru mulai berkembang, dan berisi reaksi suatu lembaga terhadap suatu kejadian / pernyataan penting.

Kedua, siiaran pers aksi. Berisi informasi yang singkat dan padat mengenai apa dan mengapa aksi lakukan. Siaran pers ini akan lebih bermanfaat untuk wartawan bila dilengkapi dengan informasi latar belakang singkat, posisi lembaga sehubungan dengan isu yang diadvokasikan, serta informasi yang jelas mengenai lembaga (atau aliansi lembaga/organisasi yang baru saja terbentuk dan belum terlalu dikenal).

Unsur Siaran Pers

Seperti sebuah berita, siaran pers yang menarik harus mengandung unsur: Faktual (sesuatu yang ada dan pernah terjadi), Aktual (sesuatu yang baru, bukan basi), Informatif (ada unsur yang menambah pengetahuan bagi pembaca atau menambah kejelasan), Obyektif (sesuatu yang sebenarnya, tidak dibuat-buat) Akurat (tepat dan pas ukurannya, tak ditambah atau dikurangi, dan juga tida salah), dan Menarik (melibatkan kepentingan pembaca dan merangsang keingintahuan pembaca).

Target Siaran Pers

Siaran pers yang menarik harus mempunyai target untuk memberitahukan, menjelaskan, menekankan, mempengaruhi, membimbing

Praktek Menulis Siaran Pers

Membuat kerangka yang terdiri dari; Judul, Lead atau Intro, Body atau Tubuh, dan Ending atau Penutup.

Judul atau biasa disebut kepala berita. Sebagai kepala, judul sebaiknya mencerminkan isi berita. Apa yang kita tulis pada judul tidak berlainan atau menyimpang dari isi. Judul harus informatif, ringkas, padat, jelas, dan menarik.

Lead atau paragraf pembuka harus mempunyai daya tarik agar orang terus membaca isi siaran pers. Beberapa macam lead yang bertujuan memancing perhatian pembaca: Lead ringkasan, Lead diskriptif, Lead kutipan, Lead pertanyan, Lead bertutur, dan Lead gabungan.

Dalam penulisan siaran pers, dahulukan sesuatu yang dianggap paling penting. Teori piramida terbalik tetap diterapkan di sini. Pastikan unsur “5 W dan 1 H” dalam isi siaran pers. Siaran pers harus mampu  menyediakan jawaban untuk Siapa, Apa, Kapan, Dimana, Mengapa dan Bagaimana.

Penutup dalam siaran pers bisa berupa penekanan kembali pesan yang ingin disampaikan, anjuran sampai tuntutan terkait dengan isu yang dikembangkan.

Bahasa Siaran Pers

Bahasa yang kita pergunakan hendaknya (1) Jelas, sangat dianjurkan menggunakan kalimat pendek; (2) Sederhana, tak perlu menggunakan bahasa yang susah dimengerti oleh pembaca. Hindari atau kurangi istilah yang sangat teknis; (3) Hemat. Bacalah ulang siaran pers. Buang kata-kata atau kalimat yang tak perlu; (4) Hindari penggunaan kata asing atau daerah yang belum populer. Bila tak terhindarkan, tulislah dengan huruf miring dan berilah penjelasan; (5) Tulislah kepanjangan singkatan dan akronim yang belum populer; (6) Perhatikan ejaan (pemakaian tanda baca, cara penulisan huruf dan kata)

Kelengkapan Siaran Pers

Gunakan kop surat resmi lembaga atau koalisi antar lembaga. Cantumkan di mana, kapan dan siapa yang bertanggungjawab terhadap siaran pers tersebut. Misalnya koordinator, ketua panitia, atau bagian humas.

Pastikan siaran pers mencantumkan nama dan nomor telepon seorang yang dapat dihubungi wartawan. Orang tersebut harus akrab dengan semua berita didalam siaran pers, dan harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan. (Disarikan dari berbagai sumber oleh Dwi Joko W)

About Dwi Joko Widiyanto

Pemimpin Redaksi www.kanalfasilitator.com, communication specialist pada PT SOLIDARITAS Consultindo, sedang bereksperimen mengembangkan instrumen jurnalistik untuk program-program pembangunan (story of change), commuter Jakarta-Bandung

Fatal error: Uncaught wfWAFStorageFileException: Unable to save temporary file for atomic writing. in /home/bumiman3/public_html/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php:15 Stack trace: #0 /home/bumiman3/public_html/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php(542): wfWAFStorageFile::atomicFilePutContents('/home/bumiman3/...', '<?php exit('Acc...') #1 [internal function]: wfWAFStorageFile->saveConfig() #2 {main} thrown in /home/bumiman3/public_html/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php on line 15